Ode Untuk Negara-Ku
By Paranoia Semalam (September 10, 2016)
Merdeka-kah, jika harap, taat dan hajat, masih di-panjat pada selain-Nya? Atau barangkali ia cuma sebentuk kata untuk perdaya dan tipudaya sang pemerintah membodohi jelata?
Merdeka itu bebas. Bebas itu kemuncak. Kemuncak itu gila. Gila itu tidak tertakluk.
Akhir-nya, ter-akur-lah, kita hanya hamba -- yang selamanya harus diam, takut dan gentar.
Tergenggam dalam cinta dan murka-Nya, yang bisa saja terbinasa dalam angkuh-Nya.
No comments:
Post a Comment